Thursday, September 8, 2016

Keputusan Muktamar Chechnya “Siapakah Ahlussunnah Wal Jama’ah" : AL-HABIB ALI ZAENAL ABIDIN BIN ABU BAKAR AL-HAMID

Kita kasi clear sekali lagi kepada Wahhabi yg perasan ahlul hadis dan cuba memfitnah ASWJ dan menipu orang awam.

*CATATAN REHLAH DAKWAH AL-HABIB ALI ZAENAL ABIDIN BIN ABU BAKAR AL-HAMID*

Mohon baca & sebarkan manfaat ini...

*_KEPUTUSAN MUKTAMAR “Siapakah Ahlussunnah Wal Jama’ah: Penjelasan dan Sifat Manhaj ASWJ; Akidah, Fiqh dan Akhlak, serta Akibat Penyimpangan darinya."_*

‎بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Selawat dan salam semoga sentiasa tercurah kepada Sayyidina Muhammad ﷺ , Ahli Keluarga dan para Sahabat Baginda seluruhnya.

Pada malam Khamis, 21 Zulqaedah 1437H. (25 Ogos 2016), telah berlangsung Muktamar Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWJ). Acara ini berlangsung di atas sokongan daripada Presiden Chechnya Ramzan Ahmed Kadyrov hafizahullah, turut dihadiri oleh Grand Shaikh Al-Azhar, para mufti dan lebih dari 200 ulama' dari seluruh dunia.

*HASIL DARIPADA MUKTAMAR :*

[1] Menjadikan sambutan Grand Shaikh Al-Azhar sebagai piagam utama muktamar.

[2] Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah Asyairah dan Maturidiyah, termasuk Ahlul Hadith yang berpegangkan konsep تفويض (tidak mentakwilkan ayat-ayat mutasyabih) dalam Aqidah, dan empat mazhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali dalam Fiqh, serta ahli tasawuf yang murni - Ilmu dan akhlak serta Tazkiyah (mensucikan hati) — Sesuai dengan manhaj Imam Junaid dan para ulama yang menyelusuri jalannya. Iaitu manhaj yang menghargai seluruh disiplin ilmu yang berkhidmat kepada wahyu, yang telah benar-benar menyingkap ajaran-ajaran agama ini dan tujuan-tujuannya dalam menjaga jiwa dan akal, Dan menjaga agama dari penyimpangan serta dipermainkan, menjaga harta dan kehormatan, serta menjaga akhlak yang mulia.

[3] Al-Quran Al-Karim adalah bangunan yang dikelilingi oleh berbagai ilmu yang membantu menggali makna-maknanya, mengetahui tujuan-tujuannya yang menghantarkan manusia kepada ma’rifat kepada Allah SWT., mengeluarkan ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya, memindahkan kandungan ayat-ayatnya kepada pelaksanaan dalam kehidupan, peradaban, sastera, seni, akhlak, kasih sayang, ketenteraman, keimanan dan pembangunan, serta menyebarkan perdamaian dan keamanan ke seluruh dunia. Sehingga seluruh bangsa dan budaya serta peradaban yg berbeza-beza dapat melihat dengan jelas bahawa agama ini adalah rahmat bagi seluruh semesta alam, serta jaminan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

[4] Manhaj ASWJ adalah Manhaj Islam yang paling komprehensif dan tepat. Manhaj ini paling prihatin di dalam memilih sumber-sumber ilmiah dan metodologi pendidikan yang mencerminkan secara benar tentang cara berfikir seorang Muslim di dalam memahami syariat dan mengetahui kebenaran dengan pelbagai masalah serta cara mengharmonikan di antara kedua-duanya dengan baik.

[5] Institusi-institusi pendidikan Ahlussunnah Wal Jamaah telah berdiri sejak beberapa abad dan telah berjaya menghasilkan ratusan ribu ulama yang tersebar di seluruh penjuru dunia dari Siberia hingga Nigeria, serta dari Tangier hingga Jakarta. Mereka telah meraih pelbagai posisi dan jawatan, serta mengambil amanah di dalam tugas fatwa, keadilan, pendidikan dan penyuluhan agama, sehingga seluruh masyarakat menikmati keamanan. Mereka juga berhasil memadamkan api fitnah dan peperangan, sehingga keadaan negara menjadi stabil. Dan mereka pun telah menyebarkan ilmu dan pemahaman yang benar.

[6] Sepanjang sejarah, Ahlussunnah Wal Jamaah senantiasa memantau berbagai pemikiran yang menyimpang dan memantau tulisan dan konsep pelbagai kelompok. Kemudian mereka menimbang semua itu dalam parameter ilmu serta memberikan kritikan dan bantahan. Mereka juga senantiasa menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi berbagai bentuk penyimpangan. Mereka menggunakan ilmu-ilmu yang kukuh di dalam melakukan pemilihan dan pembetulan. Setiap kali Manhaj Ahlussuunnah Wal Jamaah tersebar secara aktif maka gelombang ekstremisme pasti akan surut. Sehingga, kondisi umat Islam stabil dan dapat kosentrasi dalam menciptakan sebuah peradaban. Akhirnya didapati para cendekiawan muslim yang menyumbang di dalam ilmu aljabar, ilmu hitung (arithmetic), trigonometri, ilmu geometri analitis, pecahan, algoritma, berat (massa), kedoktoran dan oftalmologi, psikiatri, onkologi, epidemi, embrio, ubat-ubatan, ensiklopedia farmasi, ilmu flora dan fauna, gravitasi, astronomi, lingkungan hidup, ilmu akustik, ilmu optik dan ilmu-ilmu lainnya. Itu semua adalah buah dari Manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah yang tidak terbantahkan.

[7] Sehingga kini, pelbagai fahaman yang mengatakan fahaman mereka berdasarkan wahyu namun mereka terkeluar dari metodologi ilmiah yang benar dan ingin menghancurkannya, serta mengusik keamanan dan kenyamanan masyarakat. Gelombang pertama yang sesat dan membahayakan itu adalah Khawarij klasik hingga sampai pada Neo-Khawarij saat ini dari kalangan Salafi Takfiri dan ISIS serta semua kelompok radikal yang mengikuti aliran-aliran ekstrem. Dan kelompok-kelompok politik yang memiliki kesamaan iaitu distorsi, pemalsuan dan interpretasi yang salah terhadap ajaran agama ini. Akibatnya, mereka melahirkan puluhan konsep yang rancu dan interpretasi batil yang melahirkan takfir, penghancuran, pertumpahan darah dan yang merosakkan harta serta penodaan kemurnian Islam dan menyebabkan Islam diperangi dan dimusuhi. Hal inilah yang mewajibkan para ulama yg adil sebagai penanggungjawab agama ini untuk membersihkan Islam dari semua hal itu, berdasarkan sabda Nabi ﷺ dalam hadis sahih : “Ilmu ini dipikul oleh orang-orang yang adil dari setiap generasi, mereka membersihkan ilmu tersebut dari penyimpangan orang yang melampaui batas, kedustaan para pembuat kebatilan dan interpretasi orang-orang yang bodoh."

[8] Dengan izin Allah, Muktamar ini merupakan titik balik yang berkah untuk meluruskan penyimpangan tajam yang berbahaya yang mendominasi pengertian “Ahlussunnah Wal Jamaah” setelah berbagai usaha pembajakan kalangan ektremis terhadap istilah ini dan membatasinya hanya pada diri mereka, dan mengeluarkan  Ahlussunnah Yg sebenarnya dari golongan Ahlussunnah. Pelurusan penyimpangan ini dilakukan dengan mengaktifkan metode ilmiah yang kuat dan sahih yang diterapkan oleh institusi-institusi pendidikan kita yang besar yang merupakan benteng keamanan dalam membantah berbagai wacana takfiri dan ekstremis. Hal ini juga dilakukan dengan mengirimkan pesan-pesan keamanan, kasih sayang dan perdamaian ke seluruh penjuru dunia sehingga – dengan izin Allah - seluruh negeri kita kembali menjadi mimbar cahaya dan sumber hidayah.

*CADANGAN DARIPADA MUKTAMAR :*

[1] Membuat saluran TV yang meliputi seluruh Rusia untuk menyampaikan kemurnian Islam yang sebenarnya kepada seluruh warga agar berupaya memerangi ekstremisme dan terorisme.

[2] Pentingnya untuk menyedari kekuatan media sosial dan mencurahkan segenap kemampuan serta keahlian untuk memanfaatkan media-media tersebut secara serius dan aktif.

[3] Mengembalikan kesedaran institusi-institusi pendidikan berdasarakan eksistensi, sejarah dan manhajnya yang otentik dan telah teruji. Juga agar institusi-institusi tersebut mengajarkan kembali berbagai disiplin ilmu yang terpadu, yang mampu menciptakan para ulama yang mampu membimbing umat, mengatasi berbagai bentuk penyimpangan intelektual, menyebarkan ilmu pengetahuan dan perdamaian, serta menjaga tanah air.

[4] Meningkatkan perhatian untuk mengajarkan semua bidang ilmu keislaman, khususnya ilmu Usul Fiqh dan Ilmu Aqidah untuk memperbaiki cara dan meluruskan pemikiran dan melawan dalil-dalil yang menjadi dasar pengkafiran dan ateisme.

[5] Membangunkan pusat keilmuan yang kukuh di Republik Chechnya untuk memantau dan mengkaji kelompok-kelompok kontemporeri dan konsep-konsep dasarnya. Juga membuat pengkalan data yang sah sebagai cara untuk membantah dan mengkritik secara ilmiah berbagai pemikiran dan pendapat ekstrimis. Dan para hadirin di muktamar mengusulkan agar pusat keilmuan tersebut diberi nama “Tabshiir” (pencerahan).

[6] Perlunya meningkatkan kerjasama di antara berbagai lembaga ilmiah yang besar, seperti Al-Azhar Al-Syariif, Al-Qarawiyyin dan Zaitunah, juga antara pusat-pusat ilmu pengetahuan dan penelitian yang ada di dalamnya, juga dengan lembaga-lembaga keagamaan dan ilmiah di Federasi Rusia.

[7] Pentingnya membuka sistem pendidikan jarak jauh demi menyebarkan ilmu yang benar, yang dapat melayani sesiapa sahaja yang ingin mendalami ilmu agama.

[8] Memberikan saranan kepada seluruh pemerintah akan pentingnya mendukung lembaga-lembaga keagamaan dan pusat-pusat pendidikan yang bertunjangkan sifat kesederhanaan. Juga memperingatkan seluruh pemerintah akan bahayanya politik. Mereka perlu membuat perhubungan dengan Majlis Agama Islam agar masyarakat bersatu dan tidak berpecah.

[9] Pemerintah harus menetapkan undang-undang jenayah terhadap tindakan penyebaran kebencian dan provokasi fitnah serta kekacauan dalam agama Islam.

[10] Para peserta seminar merekomendasikan agar institusi Ahlussunnah yang besar -seperti Al-Azhar dan sejenisnya- untuk memberikan biasiswa bagi kaum Muslimin Rusia yang tertarik mendalami ilmu Islam.

[11] Muktamar ASWJ ini harus dianjurkan secara berkala dalam rangka mengkhidmah tujuan-tujuan yang mulia ini dan sebagai usaha untuk mengikuti berbagai tentangan yang muncul dan cara menghadapinya.

[12] Sebuah pasukan seharusnya dibentuk untuk memantau hasil daripada cadangan-cadangan yang diberi di dalam Muktamar ini.

Para peserta Muktamar ASWJ menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada Presiden Chechnya, Ramzan Ahmed Kadyrov, atas usahanya yang diberkahi Allah demi berkhidmat Al-Quran Yg Mulia dan Al-Sunnah Yg suci Semua.

Mari sama-sama mendoakan agar Allah memberikan taufik kepadanya untuk meneruskan perjuangan ayahandanya, Al-Syahid Syaikh Haji Ahmad Kadyrov, dalam memperjuangkan Islam sebenar dan kemanusiaan, serta membela akidah Ahlussunnah Wal Jama`ah. Semoga Allah Yang Maha Kuasa untuk memberikan rahmat dan ridha-Nya kepada Al-Syahid Syaikh Haji Akhmad Kadyrov (alm) dan memuliakannya di taman-taman Syurga. Dan semoga Allah menjaga Chechnya, dan menjaga keamanan, kemajuan serta kemakmurannya.
Para peserta Muktamar juga mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Presiden Chechnya atas kerjasamanya yang baik dengan panitia para penyelenggara, Lembaga Sosial Syaikh al-Syahîd Ahmed Kadyrov,  Yayasan Sosial yang mendukung budaya Islam, ilmu pengetahuan dan pendidikan, Tabah Foundation, dan seluruh pihak yang turut serta di dalam mengikuti Muktamar ini.
Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Baginda dan Maulana Muhammad ﷺ, pada seluruh Keluarga dan para Sahabat Baginda.

Grozny, Chechnya,
24 Zulqaedah 1437H

#darulmurtadza #zulhijjah #1437h #islam #iman #ehsan  #habibalizaenalabidin #aqidah #akhlak #sunnah #aswj #grozny #chechnya #malaysiaku

www.darulmurtadza.com

No comments:

Post a Comment