Thursday, May 20, 2021

Tuesday, May 4, 2021

ANTARA PANDANGAN SYARIAT DAN HAKIKAT

ANTARA PANDANGAN SYARIAT DAN HAKIKAT...

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh. Bismillahirahmanirahim.

Syekh Ibnu Atha’illah mengirim surat kepada sahabatnya: 
“Mata hati memandang bahawa segala kurnia hanyalah dari Allah. Namun, syariat menyuruh berterima kasih kepada sesama makluk.”

Syekh Abdullah Asy-Asyarqawi menjelaskan: “Dalam pandangan mata hati, yang memberi segala kurnia adalah Allah semata. Namun demikian, syariat menuntut kita untuk berterima kasih kepada sesama makhluk.

Jika Allah memberimu nikmat melalui tangan seorang manusia, baik berupa nikmat agama, seperti ilmu dan makrifat, mahupun berupa nikmat duniawi, dalam hal ini, engkau harus memerhatikan hakikatnya.

Engkau harus melihat bahwa nikmat tersebut semata-mata dari Allah. Orang yang memberimu dengan tangannya hanyalah manusia lemah yang ditakluq dan dikendalikan oleh Allah.

Maka, engkau harus memuji Allah atas nikmat tersebut. Namun, syariat menuntunmu agar engkau juga berterima kasih kepada orang yang memberimu nikmat itu melalui tangannya.

Engkau harus mendoakan dan memujinya sebagai pelaksanaan terhadap perintah Allah dan pelaksanaan terhadap tuntunan syariat. Selain itu, engkau harus memuji Allah kerana Allahlah yang memberinya secara khusus, yaitu dengan menjadikannya pemilik nikmat tersebut. 

Dalam hadis disebutkan, “Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, bererti ia tidak berterima kasih (bersyukur) kepada Allah.” Kerana untuk berakhlak kepada Allah... maka berakhlaklah kepada semua ciptaan-Nya.

--Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam.