Monday, November 16, 2015

Laa Maujud Bihaqqi Illallah

Sebelum mengaji dan mengkaji DIRI....
Kita perlu tahu wujud itu sifat wajib bagi ALLAH Ta'ala...

Cuba fahami apa sebenarnya kalam
"LA MAUJUD BIHAQI ILLALLAH"
atau...... "Selain ALLAH tidak ada"..
atau....." yang Ada itu hanya ALLAH"..
apakah sebenarnya Tujuan setiap insan..?
Setelah segalanya ALLAH... yg zahir dn bathin itu ALLAH...awal akhir itu ALLAH..
Yang menafi dan yg diisbatKan itu Orang yg sama AKU kata ALLAH.....
Maka kenapa lagi mencari ALLAH....??
Jika semuanya ALLAH...!!

Sudah terang yg ada itu, itulah ALLAH.
Maka itulah nabi berpesan "kenal diri kenalah ia ALLAH". Sebenarnya mengenal diri membahas RASA dan KESEDARAN HAKIKI.

Dahulu tidak kenal setelah mengenal sebenarnya HANYA KESEDARAN namun yg empunya Nama tetap sama jua..
Keistimewaan manusia adalah ia mengenal siapa sebenarnya DIRInya..
Kesempurnaan manusia itu adalah dapat isra' mikraj.... walau semua itu hakikatnya AKU...inilah hakikatnya.

Namun cuba kita renungkan..
Malaikat juga tidak mengenal dirinya, jika malaikat mengenal diri sudah tentu ia nampak AKU lah manusia itu dan ketika AKU menjadi khalifah... malaikat itu tidak sesekali berkata "apakah Tuhan Ku ingin melihat manusia berbunuhan dan saling menumpahkan darah".....inilah tanda kalam malaikat itu tidak makrifat. Sungguh AKU Allah yg mengetahui.

Demikian juga cerita iblis...
jika iblis makrifat kenal dirinya sudah tentu iblis nampak ADAM itulah Wajah AKU... sudah tentu Iblis bersujud kpd AKU disebalik ADAM. Kenapa iblis tidak sujud Kepada ADAM? Kerana iblis tdk mempunyai RASA (perasaan) sesempurna manusia yg mengenal DIRI.

Maka..
puncak Makrifat itu sebenarnya pada Diri Peribadi supaya Wujud hanya SATU, tidak lagi mencari-cari di mana ALLAH. Inilah AKU seadanya dengan adanya dan ketiadaannya. Zahir Nabi Muhammad itulah wajah AKU Dan batin Muhammad itulah RupaKu. "Kemana saja AKU menghadap , itulah AKU nyata dgn wajah-Wajah AKU.."

Pemutus MAKRIFAT itulah AKU..
Namun ketentuan dan ketetapan AKU tetap berlangsung seperti apa yg AKU tulis di azali yg dizahir dan dinyatakan oleh RUH.. maksudnya RUH itu hanya melepaskan Gerak dan kelakuan AKU..bergerak nya Ruh itu adalah gerak ketetapan dan ketentuan DI Lauh MahFuz KU..

Justru, RUH itu kitab bagi jasad.... menceritakan segala kelakuan, rezeki, jodoh, dan kematian jasad, rupa jasad dan warna kulit dn pemikiran dan bakat-bakat jasmani semuanya sedia pada RUH yakni KITAB yg tidak akan berubah dan tidak boleh dihapus atau ditambah lagi tulisan-tulisan kitab ini..

Kembali kepada ketetapan dan ketentuan itu..,itulah yg dikatakan kembali kepada "Syariat Allah", maksud syariat sebetulnya bukanlah sembahyang, sedekah,  zakat, haji, puasa dll itu. Itu "perbuatan syariat saja." Jadi setiap manusia itu ada ketentuan dan ketetapan baginya (kitab) samada buruk atau baik, suka atau tidak suka..maka itu IQRA, Bacalah!!

Demikian..Salam

22 comments:

  1. Assalamualaikum...
    Syariat pintu sekagala ilmu hakikat
    Sebelum kita mencari Allah Cuba kita renung pada diri kita sendiri perbuatan kita seharian.kenapa kita harus menggunakan dua kalima syadat untuk memeluk ugama Islam Dan kenapa kita menggunakan kalima bismilah untuk memulakan setiap perbuatan...?
    Sebagai sekarang islam kita harus tahu rukun islam Dan rukun iman.
    Apa itu iman? Apa itu islam? Iman dulu ke? Islam dulu? Kita janganlah ikut2 apa yang orang buat Allah berikan akal pada semua manusia supaya kita berpikir..gunakan alquran sebagai panduan carilah isi-isi yang tersurat dan tersurat..mengenal diri itu bukan perkara yang susah buat penggakuan diri memang mudah...berapa ramai yang faham dan menghayati mengisbatkan Allah...janganlah kita berhayal dan beragan dengan ilmu Allah subahanawatallah. Allah ciptakan di alam semuanya nyata ujud ertinya ada setiap yang disebut nama ada barangnya... tapi dalam mencari ilmu Allah pun sana...kenapa disebut aja...pada hal Allah itu satu disebut dengan 99 nama kenapa?yang dikatakan zat apa dia di mana? Jadi maksud saya kita mencari ilmu biar semuanya jelas supaya kita faham..Allah menjadikan 7petala Langgit dan 7petala bumi semuanya nyata kita dapat lihat ciptakan Allah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Segala yg tuan sampaikan adalah lebih nyata dalam ilmu mengenal diri. Awaludin Makrifatullah, Awal Agama Mengenal Allah

      Delete
    2. Sedikit ralat kata2 nya di situ di tulis sebelum mencari Allah sudah jelas kita tidak di suruh mencari Allah tetapi mengenal Allah. Kaji boleh sampai setinggi langit tp jika praktek nya nol sama saja dimana keindahan Tuhan jika hanya sekedar omongan. Indah sangkar karna ada burung Indah tubuh karena ada Ruh.

      Delete
  2. Assalamualaikum...
    Syariat pintu sekagala ilmu hakikat
    Sebelum kita mencari Allah Cuba kita renung pada diri kita sendiri perbuatan kita seharian.kenapa kita harus menggunakan dua kalima syadat untuk memeluk ugama Islam Dan kenapa kita menggunakan kalima bismilah untuk memulakan setiap perbuatan...?
    Sebagai sekarang islam kita harus tahu rukun islam Dan rukun iman.
    Apa itu iman? Apa itu islam? Iman dulu ke? Islam dulu? Kita janganlah ikut2 apa yang orang buat Allah berikan akal pada semua manusia supaya kita berpikir..gunakan alquran sebagai panduan carilah isi-isi yang tersurat dan tersurat..mengenal diri itu bukan perkara yang susah buat penggakuan diri memang mudah...berapa ramai yang faham dan menghayati mengisbatkan Allah...janganlah kita berhayal dan beragan dengan ilmu Allah subahanawatallah. Allah ciptakan di alam semuanya nyata ujud ertinya ada setiap yang disebut nama ada barangnya... tapi dalam mencari ilmu Allah pun sana...kenapa disebut aja...pada hal Allah itu satu disebut dengan 99 nama kenapa?yang dikatakan zat apa dia di mana? Jadi maksud saya kita mencari ilmu biar semuanya jelas supaya kita faham..Allah menjadikan 7petala Langgit dan 7petala bumi semuanya nyata kita dapat lihat ciptakan Allah...

    ReplyDelete
  3. persoalan yg cukup baik utk direnungkan....

    ReplyDelete
  4. Ha.... Wallahubasirumbima ta'malun.. sungguh allah maha tahu ape kite keje. So just bezakan je ape tu baik and buruk, show pula kebaikan itu kepada Allah. Evil and Good is within Us. Dengan kebaikan pun kita lakukan setiap masa, insyaAllah ade petunjuk dari Allah... Semangat lah berbuat kebaikan.

    ReplyDelete
  5. Belajar faham dari buah kelapa tau, nape itu buah kelapa punya 4 sisi, ada syariat kulit luar yg tebal sebagai pelindung yg dalam, tareqoth cangkang keras pengkokoh yg didalam, hakikat dah ambil manfaat santan, ma'rifat airnya sejuk suci bersih lagi higeinis, jika salah satu diambil apa bertambah nama atau hilang nama buah kelapa, ingat belajar dari bawah jangan mudah lompat keatas, seperti itu jua buah kelapa dipetik atau tidak jadi cikal bakal baru boleh tumbuh pohon kelapa, berbuah dst, jika ambil salah satu, mana cikal bakal itu, padahal buah kelapa itu dah mati pun bila dipetik, tapi karena buah kelapa tadi tak melihat adanya diri takdir tadipun bertunas jadi cikal bakal, itulah kehidupan, pintu kehidupan dan kematian itu sama je tiada berbeza, yang membezakan karena tiada rasa, maka berhati hati dalam berfaham, tipis pun seperti kulit ari salak, bila bila bingung pun obatnya satu je Al-Quran dan Hadist Sohih, masih kurang faham pun tanya pada yg ahlinya, biar tak salah arah. Semiga manfaat adanya.

    ReplyDelete
  6. Sodakta.. Samikna wa attokna

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Sudah bnyak orang pintar disini..maka cukup nyimak saja...bljar kayak gini mana bisa lwat tulisan..gambaran atau tafsir itu kam hanya dari perjalanan..dimna manusia bisa memilah antara benar kebenaran dan pas...maklum orang awam bljar nulis

    ReplyDelete
  9. sebenarnya Diri tu siapa..bisa lebih jelas....?

    dikemanakan insan/manusi bila sejtinya AKU semua...?


    masih berlaku kah kata sebutan Hamba bila faqod arofa Robbahu.. ?

    adakah kriteria bagi yg sudah faqod arofa Robbahu,,gmn aplikasi hidup di dunia setelah mengenal..??

    sudi kiranya penjelasan ny... terimakasih

    ReplyDelete
  10. Nyata yg Haq lenyaplah yg bathil. Sungguh akan lenyap. Kerana bathil itu sebenar2nya mmg tidak ada. Namanya pun bathil ,kepalsuan dan persangkaan disebabkan kejahilan. Kejahilan dgn sbb hijab2 nafsu.Nyata Al Haq mmg lenyaplah dan sesungguhnya mmg tiadalah yg lain melainkan Allah shj yg benar Wujud.
    Fahamkan dulu maksud penulis. Kita semua bersifat baharu ,kotor terhijab. Tanggalkan terompah nak masuk lembah Thuwa.Mmg setan takkan mampu mencuri dgr berita langit. Dah nama pun syaitan kan.
    Terbukalah dlm mencari makna 'kebenaran'. Ilmu Allah itu luas tak terbatas. Habis laut kering buat dakwat takkan habis tertulis.
    Dlm mencari ilmu ,tawadho lah.
    Peganglah PRINSIP, Wallahua'lam bissawab,hanya Allah yg mengetahu hakikat sebenar. Tiada sekutu bagiNya.
    Tiada yg paling benar melainkan Allah shj.
    Klu kita tidak terbuka ,mmg tertutup.
    Jgn terus menyalah dan menyesat. Klu belum mampu faham, tangguh, jgn terus jump to conclusion ,sesat.
    Wallahua'lam bissawab.

    ReplyDelete
  11. Kesedaran itu berlapis ,relatif sifatnya. Klu rasa sudah plg sedar ,maka maksudnya ada lagi kesedaran yg di atas itu.
    Jadi, amalkanlah keterbukaan klu nak tahu. Klu rasa dah cukup tahu ,tinggalkan shj penulis.
    Jgn terus menghukum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mamang kito nih. Paten Mang, lanjutkan saja, diterima atau tidak, kambali kepada pembaca. Biar disalahkan ngga papa, perbedaan pendapat bagian dari proses menuju kebenaran sejati. Allah mutlak, Allah Haq.

      Delete
    2. Betul mamang kito nih. Paten Mang, lanjutkan saja, diterima atau tidak, kambali kepada pembaca. Biar disalahkan ngga papa, perbedaan pendapat bagian dari proses menuju kebenaran sejati. Allah mutlak, Allah Haq. (Dzat, Sifat, Asma, Af'al...esa)

      Delete
  12. Ini penafsiran yang sesat jauh dari paham "ahlul Sunah wal jamaah"

    ReplyDelete